Mari Bersahabat Dengan Mobil Diesel
Mobil bermesin diesel masih menjadi andalan di Surabaya. Hal ini tentu dikarenakan mobil diesel yang irit bahan bakarnya, dan kekuatan tenaganya. Apalagi isu kenaikan bbm beberapa waktu yang lalu. Tetapi dibalik itu semua, mobil bermesin diesel mempunyai beberapa kelemahan. Selain suara mesin yang nyaring, asap hitam dari knalpot sungguh sangat mengganggu pengendara dan masyarakat sekitarnya. Asap hitam ini juga menyebabkan polusi udara yang tidak sehat. Selain itu mobil diesel juga terkenal tarikan mesinnya yang berat. Kelemahan-kelemahan ini membuat beberapa orang menajdi anti dan menganggap mobil diesel tidak bersahabat. Apa betul??
Sebenarnya membuat mobil diesel bersahabat tidaklah susah. Yaitu cukup mengikuti petunjuk servis yang sudah ditentukan. Dan penyebab utama mobil diesel jadi tidak bersahabat adalah karena kurangnya perawatan pada filter-filternya. Untuk menghindari kelemahan-kelemahan itu semua sebenarnya cukup dengan mengganti filter-filter secara rutin.
Filter udara, fungsinya menyaring udara yang masuk ke mesin. Jadi tentunya perawatannya sangat berpengaruh pada kondisi medan yang dilalui. Sesuai petunjuknya dibersihkan setiap 5.000 km sekali, caranya cukup dengan menyemprot elemen kertas filter dengan pompa udara bertekanan. Filter udara wajib diganti setiap 10 ribu km sekali. Tetapi semua ini bisa dipercepat apabila kita sering melalui medan yang berdebu.
Filter oli mesin seharusnya diganti tiap 10.000 km sekali. Ini berarti tiap dua kali penggantian oli mesin. Dan sangat dianjurkan memakai filter oli yang original sesuai petunjuk di buku panduan.
Filter solar, juga merupakan elemen yang sangat penting. Karena fungsinya menyaring sulfur atau zat pengganggu yang mengalir ke solar. Yang bisa mengakibatan mesin bersuara nyaring, jadi tersendat dan mogok. Filter solar bisa dibersihkan tiap 5 ribu km sekali, dan diganti setiap 20 ribu km.
Kondisi diatas tentunya sangat berbeda, apabila mobil diesel dipakai di luar negeri, di negara yang maju. Karena di negara yang maju kondisi sangat berbeda dengan di sini. Untuk filter solar di luar negeri bisa diganti sampai dengan 40 ribu km. Hal ini disebabkan kualitas solarnya yang lebih baik dibanding kualitas solar di dalam negeri. Kualitas solar untuk mobil diesel, terutama mesin diesel saat ini, sebaiknya sangat diperhatikan.
Pilihlan solar dengan kualitas yang sangat baik. Mobil-mobil diesel keluaran 2007 keatas sudah memakai teknologi common rail. Sehingga memerlukan solar yang kadar sulfurnya rendah, yaitu dibawah 1.000 ppm. Sementara kebanyakan solar yang beredar di negara kita berkadar sulfur yang cukup tinggi.
Nah, mudah kan bersahabat dengan mobil diesel. Cukup ikuti petunjuk-petunjuk dan standard dari pabrikannya, mobil diesel anda akan semakin perkasa, ramah dan tentunya irit!!
Artikel dikutip dari tabloid “Motor Ad” Juli/XII/Mad1. Foto-foto dikutip dari liektoyota.com dan toyota.astra.co.id.