Pengenalan dan Pemilihan Oli
Banyaknya merek pelumas yang beredar di Indonesia dengan berbagai jenis sesuai dengan kegunaannya, maka konsumen diharapkan dapat memilih dengan baik tentang minyak pelumas.
Mutu pelumas pada dasarnya tidak dapat dilihat dari penentuan fisk dan kimia saja tetapi lebih kepada kinerjanya didalam mesin atau peralatan yang ditunjukkan oleh hasil uji mesin ( Engine Test ), yang kemudian diterjemahkan dalam suatu performance level ( misal API service, JASO, Spec, dll ). Standar mutu pelumas pada dasarnya didominasi oleh 3 ( tiga ) kelompok lembaga independen, yaitu :
- SAE ( Society of Automotive Engineer ), Lembaga ini membuat klasifikasi pelumas mesin menurut tingkat kekentalannya (viskositas) pada temperature 100 derajat Celcius dan beberapa temperature rendah ( dibawah 0 derajat Celcius ). Beberapa pabrikan kendaraan menentukan persyaratan minimal bagi kekentalan pelumas mesin yang dapat digunakan.
- API ( American Petroleum Institute ), Lembaga ini membuat klasifikasi pelumas mesin berdasarkan kinerjanya pada beberapa mesin uji tertentu dengan kondisi operasi dibuat sebagai simulasi kondisi kerja yang sangat berat di lapangan.
- OEM ( Original Engine Manufacturer ), Lembaga ini membuat klasifikasi pelumas mesin berdasarkan kinerjanya pada bench test dan engine test yang khusus disesuaikan dengan persyaratan pabrik mesin kendaraan diwilayah/negara tertentu
Klasifikasi mutu pelumas mesin yang ditetapkan oleh lembaga API adalah sbb :
Pelumas untuk mesin Bensin
SA : Spesifik kuno ( jarang dipakai )
SB : Mesin bensin tugas ringan ( jarang dipakai )
SC : Kendaran tahun 1964 -1967
SD : Kendaran Tahun 1968 – 1970
SE : Kendaraan tahun 1972 – dan seterusnya
SF : Kendaraan tahun 1980
SG : Kendaraan tahun 1989 keatas
SH : Kendaraan tahun 19993 keatas
SJ : Kendaraan buatan tahun 1997 keatas
SL : Spesifikasi ini baru saja diberlakukan pertengahan tahun 2001 dan pelumas ini
Disiapkan untuk memenuhi spesifikasi mutakhir ini.
Pelumas untuk mesin Diesel
CA : Mesin diesel tugas ringan
CB : Mesin diesel tugas sedang
CC : Mesin diesel denganbensin tugas sedang sampai berat.
CD : Mesin diesel tugas berat yang dilengkapi superchanger
CDII : Mesin diesel dua langkah.
CE : Mesin diesel tugas berat dengan turbo/superchanger
CF : Mesin diesel buatan tahun 1994 keatas.
CF2 : Mesin diesel dua langkah.
CF4 : Mesin diesel tugas berat 4 langkah, buatan 1990 dan beroperasi dengan
Kecepatan tinggi.
CG4 : Mesin diesel tugas berat buatan tahun 1994 beroperasi dengan kecepatan
Tinggi dengan beban berat.
CH4 : Mesin diesel kecepatan tinggi buatan diatas tahun 1998.